Kamis, 09 Februari 2012

PENGEMBANGAN SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN IPS


Pengembangan Sumber dan Media Pembelajaran IPS
Pendahuluan
Para mahasiswa sekalian, tentu Anda masih ingat bahan ajar pada Unit
Pengembangan Sumber dan Media Pembelajaran IPS. Pada unit pengayaan ini,
Anda akan diajak mengkaji dan memperdalam pengembangan sumber belajar
tercetak dan non tercetak yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran IPS.
Uraian pada unit pengayaan ini akan lebih banyak menyajikan contoh-contoh dan
latihan dalam mengembangkan sumber pembelajaran IPS.
UNIT 7
Kompetensi yang diharapkansetelahAnda mempelajari materi ini, sbb.:
1. MampumengembangkansumberbelajarIPS tercetakuntuksekolahdasaryang
sesuaidengankarakteristikpesertadidik dan pendekatankontekstual.
2. Mampu mengembangkan sumber belajar IPS non
tercetakuntuksekolahdasar yang sesuaidengankarakteristikpesertadidik
dan pendekatankontekstual.

Uraian Materi
Pengembangan Sumber Belajar Tercetak
Tentu Anda masih ingat uraian Unit 7modul utama bahwa guru sebagai
fasilitator pembelajaran perlu mengupayakan agar proses pembelajaran dapat
mencapai hasil yang optimal. Indikator pencapaian hasil belajar siswa adalah
tercapainya kompetensi dasar yang ada dalam standar isi. Bagaimana mencapai
hasil belajar yang baik? Banyak faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar
peserta didik. Salah satu faktor tersebut adalah sumber pembelajaran yang
digunakan oleh guru. Sumber pembelajaran bukan jumlah materi yang dikuasai
atau dimiliki oleh guru, melainkan materi yang digunakan dalam pembelajaran.
Oleh karena itu, sangat penting kemampuan guru dalam mengemas materi
pembelajaran termasuk menyeleksi materi yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran.
Apa saja jenis sumber pembelajaran tercetak itu?
Sumber pembelajaran tercetak yang paling lazim dan utama adalah buku
teks (Welton/Mallan: 1988). Selain buku teks, ada sejumlah sumber pembelajaran
tercetak sebagai suplemen, yakni publikasi kejadian terkini, peristiwa atau
masalah terkini, surat kabar, buku-buku yang sedang diperdagangkan, kit
pembelajaran dan buku kerja siswa atau lembar kerja siswa.
SUMBER PEMBELAJARAN TERCETAK
Utama Suplemen
BukuTeks atau buku
mata pelajaran
· jurnal
· peristiwa atau masalah terkini
· surat kabar
· majalah
· novel
· kit pembelajaran
· buku kerja siswa atau lembar kerja siswa.
Sub Unit 7.1

Pada umumnya, guru IPS menggunakanbuku mata pelajaran untuk proses
pembelajaran bahkan banyak guru mengajar mengandalkan dengan berpegang
pada buku mata pelajaran. Dalam hal ini, buku teks dipandang sebagai sumber
utama bahkan sebagai satu-satunyasumberpembelajaran. Tentu tidak salah guru
menggunakan buku teks sebagai sumber pembelajaran utama bagi siswa. Bahkan
semua siswa memiliki buku teks tersebut. Ini sangat bagus apabila buku yang
dijadikan sumber utama tersebut berkualitas baik. Artinya, buku tersebut dapat
membelajarkan siswa, mendorong siswa mau belajar, menarik perhatian,
meningkatkan motivasi belajar, dan tentu saja dapat memberikan tambahan
pengetahuan, serta memperbaiki sikap dan meningkatkan keterampilan.
Buku teks mata pelajaran IPS yang digunakansaatini di sekolah dasar dapat
diperoleh dengan cara mengunduh dari internet yang dinamakan buku elektronik
(electronicbooks). Buku yang telah tersedia di internet adalah buku-buku yang
telah lolos dan lulus penilaian oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Artinya, buku-buku tersebut telah dianggap standar sehingga bersifat legal untuk
digunakan oleh guru dan siswa di sekolah. Meskipun demikian, guru berhak
memilih/menyeleksi buku yang tepat untuk para siswanya yang dapat digunakan
dalam pembelajaran IPS.
Beberapa contoh buku teks mata pelajaran hasil unduh dari internet antara
lain:
Penggunaan buku teks mata pelajaran dalam pembelajaran IPS memiliki
tujuan khusus pembelajaran, artinya tidak semua strategi dan metode
pembelajaran dalam IPS dapat menggunakan buku teks. Buku teks dapat

digunakan, ketika: (1) guru membelajarkan konsep atau topik tertentu yang
memerlukan sumber atau rujukan; (2) guru memerlukan informasi tentang suatu
materi; (3) siswa memerlukan informasi/penjelasan tambahan tentang suatu
konsep; (4) siswa memerlukan kebenaran suatu konsep dalam diskusi, misalnya
ada perdebatan karena perbedaan pemahaman.
Selain sumber belajar dalam bentuk teks buku mata pelajaran, ada sejumlah
sumber belajar tercetak sebagai suplemen, ialah:
1. Terbitan periodikal tentang kejadian, seperti surat kabar dan majalah baik yang
berskala lokal, nasional maupun internasional. Sejumlah peristiwa termasuk
kasus, kejadian kontroversial, dan dilematis cukup banyak dalam sumber
suplemen ini. Sumber belajar ini sangat relevan dengan karakteristik IPS yang
terkait dengan kehidupan nyata dan terkini (aktual). Peristiwa-peristiwa terkini
tentu disesuaikan dengan konteks kehidupan dan lingkungan peserta didik.
Untuk kejadian atau kasus yang bersifat lokal akan berbeda-beda tergantung di
mana peserta didik dan lingkungan sekolah itu berada. Namun,
kejadian/peristiwa yang bersifat nasional dan internasional tentu akan banyak
kesamaan. Misalnya, dahsyatnya peristiwa Gunung Merapi meletus pada bulan
November dan Desember 2010 dapat dijadikan sumber belajar oleh setiap guru
IPS di seluruh Indonesia. Peristiwa alam tersebut sangat penting sebagai
sumber pembelajaran IPS karena dampaknya dapat menyentuh langsung pada
kehidupan manusia, baik masyarakat yang ada di sekitar gunung Merapi
maupun masyarakat lain di Indonesia bahkan dunia.
Gambar: Gunung Merapi Meletus tahun 2010 dan 2006

2. Buku-buku yang sedang ada di pasaran, yang relevan dengan IPS dapat
dijadikan sumber pembelajaran, seperti “Laskar Pelangi”, sebuah novel karya
Andrea Hirata yang pernah menjadi best seller di tanah air bahkan pernah
diangkat ke layar lebar. Buku novel ini dapat dijadikan salah satu sumber
belajar tercetak dalam kelas IPS. Guru dapat membelajarkan cerita yang ada
dalam novel sebagai bahan analisis nilai dan diskusi, tentu dengan pendekatan
yang disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik peseta didik.
Buku-buku yang ada di pasaran baik berupa fiksi sejarah, non fiksi, dan
biografi dapat dimanfaatkan oleh guru sebagai sumber pembelajaran IPS sebagai
suplemen yang memperkaya pembelajaran. Untuk menentukan buku-buku
suplemen yang dapat digunakan pembelajaran IPS di kelas, ada beberapa kriteria
sebagai berikut:
a. Kaji terlebih dahulu apakah buku tersebut tepat / cocok untuk para siswa,
artinya sesusikah dengan tingkat perkembangan berpikir peserta didik, bahasa
mudah dipahami, temanya sudah dikenal oleh siswa.
b. Kajilah dahulu apakah buku tersebut bermanfaat, artinya bermakna,
menyenangkan untuk dibaca, mampu mengembangkan karakter anak, ada
dialog, ada pengembangan imajinasi, dan tentu saja mengandung pesan nilai.
c. Kajilah dahulu apakah buku tersebut mengandung informasi yang tepat, artinya
isi informasi yang disajikan cukup akurat dan benar.
Buku Novel: Laskar Pelangi
sebuahkarya Andrea Hirata
yang pernahmenjadi best
seller di tanah air
d. Kajilah dahulu apakah isi buku membawa misi yang berharga/bernilai, artinya
isu mengandung pesan nilai yang dapat mempengaruhi karakter siswa lebih
baik.
Apabila Anda sebagai guru telah memiliki buku sumber yang memenuhi
kriteria di atas, maka Anda dapat menggunakan buku tersebut dengan berbagai
cara, yakni: (1) sebagai bacaan suplemen bagi siswa; (2) sebagai bacaan
pengayaan untuk Anda sendiri sebagai guru; (3) sebagai referensi bagi siswa; (4)
sebagai bahan utama untuk pembelajaran; (5) sebagai bacaan yang relevan dengan
mata pelajaran IPS.
Perangkat pembelajaran, yang dimaksud adalah bahan pembelajaran yang
dibuatoleh guru, yakni materi pembelajaran yang ada dalam silabus dan rencana
program pembelajaran (RPP) matapelajaran per kompetensi dasar. RPP yang baik
adalah RPP yang mengandung lampiran materi yang lengkap. Misalnya,
kompetensidasar SD/MI Kelas VI semester 2: 3.1 Menjelaskan peranan Indonesia
pada era global dan dampak positif serta negatifnya terhadap kehidupan bangsa
Indonesia.
Materi yang dipersiapkan oleh guru dalam RPP antara lain tentang:
a. Peranan Indonesia pada era global
b. Dampak positif dan negatif globalisasi terhadap kehidupan bangsa Indonesia.
Materi yang disiapkan oleh guru dapat diperoleh dari buku elektronik, yakni
Buku Mata Pelajaran IPS Kelas VI dan buku lain yang relevan. Namun, perlu
dipertimbangkan agar materi yang dikembangkan oleh guru tetap agar
memperhatikan kemampuan berpikir peserta didik anak usia SD/MI. Tingkat
keluasan dan kedalaman materi pelajaran agar disesuaikan dengan karakteristik
siswa SD/MI yang ada di sekolah masing-masing. Walaupun usia dan tingakt
kelas siswa sama, misalnya kelas VI, tetapi karakteristik dan kemapuannya akan
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh lingkungan belajar dan lingkungan
keluarga asal siswa tersebut. Peserta didik yang berada jauh dari pusat informasi
dan lingkungan keluarga yang ada di perdesaanakan berbeda dari peserta didik
yang ada di perkotaan yang serba tersedia berbagai sumber informasi dengan
lingkungan keluarga yang lebih kondusif untuk belajar.
                            LATIHAN
Perhatikanlah gambar berikut:
Panduan jawaban:
1. Gunung meletus merupakan kejadian alam yang berkaitan dengan gejala alam
dan lanjutan dari pertistiwa terjadinya gunung. Terjadinya gunung diakibatkan
oleh terjadinya gesekan lempeng bumi. Gunung Merapi terjadi akibat gesekan
antara lempeng bumi Eropa-Asia (Eurasia) dan Indo-Australia yang panas.
Untuk lebih jelasnya, Anda dipersilakan untuk mempelajari Geografi.
2. Dampak positif dari meletusnya gunung Merapi adalah akibat muntahan lahar
sangat baik untuk kesuburan tanah yang ada di sekitar gunung Merapi dan pasir
yang dimuntahkan dapat digunakan untuk bahan bangunan. Sedangkan
dampak negatifnya, letusan gunung Merapi mengeluarkan awan panas, sangat
Gambar: Gunung merapi Meletus 2010
Pertanyaan:
1. Apa penyebab gunung Merapi
meletus?
2. Apa dampak positif dan negatif
meletusnya gunung Merapi bagi
masyarakat sekitar?
3. Apa yang harus dilakukan oleh
pemerintah untuk mengatasi
masalah akibat meletusnya gunung
Merapi?
http://id.wikipedia.org/wiki/Gunu
ng_Merapi

berbahaya bagi kehidupan dan jiwa manusia serta makhluk hidup lainnya.
Awan panas dapat menimbulkan korban jiwa serta tumbuh-tumbuhan.
3. Pemerintah perlu mengantisipasi bahaya meletus gunung (Merapi) berapi
dengan cara memberikan pemahaman kepada masyarakat di sekitar gunung
akan bahaya benda-benda (material) yang dikeluarkan oleh gunung berapi.
Pemerintah perlu juga mempersiapkan fasilitas untuk mengevakuasi korban,
misalnya dengan alat pengangkut serta tim evakuasi termasuk relawan serta
peralatannya.
Uraian Materi
Pengembangan Sumber Belajar Non Tercetak
Pada Sub Unit 1 di atas, Anda telah mendapatkan pengetahuan tentang
sumber belajar tercetak. Berikut ini Anda akan diajak mengkaji sumber belajar
non tercetak. Mungkin, Anda telah mengenal sumber belajar non tercetak
sebelumnya, namun berikut ini uraian akan lebih menyajikan contoh-contoh
sumber belajar non tercetak secara nyata dan pemanfaatannya dalam proses
pembelajaran IPS.
Sumber belajar non tercetak dapat dianggap belum banyak dimanfaatkan
dalam proses pembelajaran di kelas, khususnya dalam pembelajaran IPS di negara
kita. Diakui bahwa ketersediaan sumber belajar (media pembelajaran) di sekolah,
khususnya di SD/MI sangat terbatas. Sumber belajar non tercetak ini masih
dianggap langka dan sulit memperolehnya. Penggunaan sumber dan media
pembelajaran berupa bacaan dan tulisan masih mendominasi proses pembelajaran
IPS di kelas sedangkan sumber belajar non tercetak seperti videotape, gambar,
film, dan media audiovisual lainnya masih belum banyak ditemui di dalam
pembelajaran IPS. Padahal, telah disadari bahwa pembelajaran IPS sangat terkait
dengan kehidupan nyata, kehidupan sehari-hari masyarakat, bahkan lingkungan
terdekat peserta didik Apabila dikaitkan dengan karakteristik peserta didik SD/MI,
jelas bahwa mereka berada pada tingkat operasional konkrit, artinya mereka
belum mampu berpikir atau berpikir konseptual. Dalam hal ini, pembelajaran IPS
di SD/MI sangat memerlukan sumber belajar yang konkrit, nyata, atau relaistik
dan operasional.
Sumber pembelajaran non tercetak (nonprint materials) adalah materi
pembelajaran yang tidak tertulis sehingga peserta didik tidak perlu banyak
membaca tulisan, melainkan berupa gambar, film, dan video tape. Sumber
pembelajaran non tercetak dapat dipelajari dengan cara melihatnya,
Sub Unit 7.2
116
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
mendengarkannya atau dengan cara melihat dan mendengar (audiovisual) dalam
satu kesempatan secara bersamaan.
1. Gambar
Jenis sumber belajar non tercetak yang paling efektif untuk pembelajaran
di kelas IPS adalah “gambar”. Mengapa gambar? Karena jenis sumber belajar
ini mampu memuat ribuan kata tanpa mengungkapkan dengan kata-kata.
Perhatikanlah gambar berikut ini!
http://www.slemankab.go.id/galeri-photo?album
Gambar: Foto (1) Tim relawan sedang mengevakuasi korban Merapi; Foto
(2), kondisi perkampungan akibat letusan Merapi
Gambar di atas, sangat penuh dengan informasi dan makna. Kondisi
dalam gambar tersebut dapat diuraikan dengan kata-kata yang dapat dilihat dari
berbagai sudut pandang. Gambar sangat ampuh untuk pembelajaran yang
mengandung kompetensi utuh meliputi aspek kognitif, afektif (nilai dan
sikap), dan perilaku.
Sebagai sumber belajar non tercetak, gambar (foto 1) di atas, dilihat dari
aspek geografis, misalnya, betapa dahsyatnya energi yang dikeluarkan oleh
Merapi sehingga dapat meluluh-lantakkan semua makhluk yang ada di
sekitarnya. Dari aspek psikologis, betapa besarnya ikatan emosional para
relawan terhadap sesama manusia (korban Merapi).Mereka dengan ikhlas
mengerahkan tenaga, bahkan mempertaruhkan jiwanya untuk menolong
1 2
117
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
sesama manusia, padahal bahaya maut setiap saat mengancamnya.Dari aspek
sosiologis, Tim relawan secara bersama-sama, bergotong royong mengusung
jenazah sehingga beban menjadi lebih ringan, tanpa kebersamaan mereka akan
lebih sulit melaksanakan pekerjaan tersebut. Gambar di atas masih dapat
dijelaskan dilihat dari aspek lainnya yang masih banyak mengandung beriburibu
kata. Oleh karena itu, betapa efisien dan efektifnya, sumber belajar non
tercetak berupa gambar yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
Gambar: Sumber belajar non tercetak dapat dikaji dari berbagai disiplin ilmu
sosial
Penggunaan sumber belajar ini terutama yang aktual (terkini) memiliki
keunggulan lain, yakni sebagai media yang dapat menarik perhatian peserta
didik sehingga dapat meningkatkan motivasi (minat dan antusiasme) belajar.
Untuk pembelajaran yang bersifat afektif, misalnya, sumber belajar non
tercetak berupa foto sangat ampuh (efektif) untuk menggetarkan aspek
emosional, keyakinan, perasaan peserta didik. Kompetensi afektif tidak mudah
dicapai dengan pembelajaran yang hanya memanfaatkan kata-kata atau sumber
belajar tercetak. Pemanfaatan gambar/foto merupakan alternatif dalam
pembelajaran IPS dalam domain afektif.
Sosiologis
Antropologi
s
Ekonomi
Sejarah
Politik Geografi
Psikologi
118
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
Mari perhatikan gambar foto lainnya tentang peristiwa korban gempa
bumi dan tsunami di propinsi Aceh Darussalam tahun 2004.
Sumber belajar di atas dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran
IPS dengan pendekatan yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan
karakteristik peserta didik SD/MI.
2. Sumber Masyarakat
Sumber belajar yang sejalan dengan pendekatan kontekstual adalah
sumber belajar masyarakat. Setiap masyarakat tanpa memperhatikan ukuran
besar atau kecilnya masyarakat tersebut dapat bermanfaat bagi pembelajaran
IPS. Sumber belajar masyarakat ini dapat dimanfaatkan dengan cara
membawa peserta didik mengunjungi setiap lingkungan masyarakat tersebut.
Ada dua jenis unsur masyarakat sebagai sumber belajar: (1) sumber
perseorangan; dan (2) studi lapangan atau pariwisata.
Gambar foto: Korban
peristiwa Gempa bumi dna
tsunami di Aceh 2004
Gambar: Peristiwa
perkelahian atau
tawuran antar kelompok
pelajar. Sungguh
kejadian yang ironis
para pelajar berkelahi.
119
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
a. Sumber perseorangan (tokoh masyarakat)
Untuk memanfaatkan seseorang sebagai sumber belajar, guru perlu
melakukan identifikasi dan seleksi terhadap objek dimana dan siapa yang
dapat berguna bagi pembelajaran IPS. Sebenarnya, tidka terlalu sulit bagi
guru untuk menemukan tokoh masyarakat yang dapat dijadikan sumber
belajar. Apakah seorang penulis, kyai (tokoh agama), petugas kebersihan,
penjaga kebun binatang, aktivis partai politik, pemain bola, dan sebagainya.
Satu hal yang perlu dimanfaatkan oleh guru terhadap sumber belajar
tersebut adalah memanfaatkan sumber belajar tersebut secara optimal dan
efektif.
Bagaimana para peserta didik dapat mengenal tentang Pahlawan
Pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Pejuang kaum Wanita, R.A. Kartini?
Untuk menyelenggarakan pembelajaran menggunakan tokoh sebagai
sumber belajar ini, guru dapat megundang sejarahwan atau para siswa yang
dibawa mengunjungi tokoh sejarahwan tersebut. Para siswa perlu dibekali
dengan sejumlah pertanyaan sebagai panduan ketika mereka bertanya
kepada Sejarahwan.
Gambar: RA. Kartini
Sumber: www.lib.monas.edu
Gambar: KH. Dewantara
Sumber: www.swaramuslim.com
120
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
b. Studi lapangan atau pariwisata
Memanfaatkan sumber belajar oleh guru dalam pembelajaran IPS
melalui studi lapangan atau pariwisata adalah mengunjungi tempat-tempat
yang sesuai dengan materi yang sednag dipelajari oleh para siswa.
Sejumlah tempat bersejarah, seperti musium, candi, mesjid bersejarah,
bangunan, dan tempat-tempat peristiwa bersejarah lainnya dapat
dimanfaatkan oleh guru bersama siswa. Berikut ini adalah tempat yang
dapat dijadikan lokasi studi lapangan.
Gambar: Candi
Borobudur di Jawa
Tengah.
Merupakan peninggalan
kerajaan Budha yang tak
ternilai sehingga situs ini
dapat dijadikan sebagai
tujuan studi lapangan
yang sekaligus sebagai
sumber belajar.
Sumber:
www.students.ukdw.ac
Gambar: Istana Bogor di
Jawa Barat.
Salah satu peninggalan
pemerintahan kolonial
Belanda yang saat ini
dimanfaatkan sebagai
istana Presiden RI.
Situs ini dapat dijadikan
sebagai tujuan studi
lapangan yang sekaligus
sebagai sumber belajar.
Sumber: www.students.ukdw.ac
121
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
Adanya sejumlah sumber belajar IPS baik yang tercetak maupun yang
non tercetak menunjukkan bahwa pembelajaran IPS sangat erat dengan
kehidupan masyarakat manusia dan lingkungannya. Hal inipun
menunjukkan bahwa pembelajaran IPS sangat dekat dengan kehidupan
siswa. Pembelajaran IPS bukan lah pembelajaran hapalan semata melainkan
pembelajaran yang memperkenalkan peserta didik kepada lingkungannya
baik lingkungan sosial maupun lingkungan alam. Pembelajaran IPS pun
mengajari peserta didik agar mampu hidup sebagai bermasyarakat dan
sebagai manusia sesuai dengan fitrahnya.
Gambar: Monumen
Nasional (Monas) di
Jakarta.
Salah satu simbol Kota
Jakarta sebagai ibu kota
Negara Republik
Indonesia.
Situs ini dapat dijadikan
sebagai tujuan studi
lapangan yang sekaligus
sebagai sumber belajar.
Sumber: www.students.ukdw.ac
122
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
LATIHAN
Jelaskan gambar Tim relawan yang sedang melakukan evakuasi korban
Merapi dari sudut pandang politik, ekonomi, dan sejarah!
PANDUAN JAWABAN
Secara politik, Tim relawan yang sesungguhnya melakukan evakuasi korban
tidak dilandasi motif politik melainkan lebih didasarkan oleh alasan kemanusiaan.
Secara ekonomi, Tim relawan yang sesungguhnya melakukan evakuasi
korban tidak dilandasi motif ekonomi dalam arti mencari keuntungan melainkan
lebih didasarkan oleh alasan kemanusiaan.
Secara historis, Tim relawan yang melakukan evakuasi korban terjadi
karena secara historis masyarakat Indonesia telah memiliki kebiasaan sejak dahulu
melakukan kerja bersama/gotong royong.
RANGKUMAN
Sumber pembelajaran terdiri atas dua jenis yakni sumber pembejaran
tercetak dan sumber pembelajaran non tercetak. Sumber pembelajaran tercetak
terdiri atas buku teks dan suplemen yang terdiri atas terbitan periodiokal dan buku
yang ada di pasaran. Buku teks dapat digunakan, ketika: (1) guru membelajarkan
konsep atau topik tertentu yang memerlukan sumber atau rujukan; (2) guru
memerlukan informasi tentang suatu materi; (3) siswa memerlukan
informasi/penjelasan tambahan tentang suatu konsep; (4) siswa memerlukan
kebenaran suatu konsep dalam diskusi, misalnya ada perdebatan karena perbedaan
pemahaman.
123
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
TEST FORMATIF
1. Sumber pembelajaran IPS diperlukan oleh guru sebagai ...
a. Tujuan pembelajaran IPS
b. Sarana pendukung pembelajaran
c. Metode pembelajaran yang menyenangkan
d. Strategi mencapai tujuan pembelajaran
2. Sumber pembelajaran IPS yang efektif untuk mencapai kompetensi afektif
adalah
a. Uraian cerita yang rinci.
b. Gambar yang menarik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai
c. Buku teks mata pelajaran
d. Cerita sejarah tentang kerajaan yang menggambarkan sifat baik dan
buruk
3. Sumber pembelajaran IPS berupa gambar dianjurkan digunakan oleh guru
dalam pembelajaran IPS dengan kriteria ...
a. Gambar diambil dari peristiwa dokumenter
b. Gambar berupa foto pahlawan
c. Gambar tentang peristiwa terkini
d. Gambar berupa lukisan tentang alam yang indah
4. Kemampuan guru dalam menguasai sumber pembelajaran baik yang
tercetak maupun non tercetak bukanlah jumlah sumbernya melainkan ...
a. Kemampuan memahami sumber pembelajaran dengan baik
b. Kemampuan merencanakan sumber pembelajaran
c. Kemampuan mengemas materi pembelajaran
d. Kemampuan menggunakan sumber pembelajaran
5. Sumber pembelajaran non tercetak yang dapat memberikan pengalaman
langsung kepada peserta didik adalah ...
a. Memanfaatkan studi lapangan dengan baik
b. Memanfaatkan buku gteks mata pelajaran
b. Menggunakan gambar secara optimal
124
Suplemen Bahan Ajar: Pengembangan Pendidikan IPS
c. Menggunakan cerita dna diaplikasikan dalam kehidupan
        GLOSARIUM
Sumber pembelajaran tercetak (print materials) adalah sumber pembelajaran
berupa buku teks atau hasil publikasi kejadian terkini, peristiwa atau
masalah terkini, surat kabar, buku-buku yang sedang diperdagangkan,
kit pembelajaran dan buku kerja siswa atau lembar kerja siswa.
Sumber pembelajaran non tercetak (nonprint materials) adalah materi
pembelajaran yang tidak tertulis sehingga peserta didik tidak perlu
banyak membaca tulisan, melainkan berupa gambar, film, video tape,
dan materi lain yang tidak dipublikasi secara tertulis.





            DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Merapi
http://www.slemankab.go.id/galeri-photo?album
PermendiknasNomor 22 Tahun 2006 tentangStandar Isi.
Welton, David A &Mallan, John T. (1988) Children and Their World, Strategies for
Teaching Social Studies (3rd ed.). Boston, Dallas: Houghton Mifflin
Company.
www.students.ukdw.ac
www.swaramuslim.com
www.lib.monas.edu

1 komentar: